8 November 2013

KATA DAN PILIHAN KATA

1.       Pengertian Kata dan Pilihan Kata

a.       Kata
Secara sederhana Kata memiliki pengertian sebagai kumpulan huruf yang mempunyai arti. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata didefinisikan ke dalam 4 pengertian yang berbeda. Pertama, kata merupakan elemen terkecil dalam sebuah bahasa. Kedua, kata merupakan konversasi. Ketiga, kata merupakan morfem atau kompinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas. Dan keempat, kata merupakan suatu unit bahasa yang dapat berdiri sendiri.
b.      Pilihan Kata
Pilihan kata atau dapat juga disebut dengan diksi merupakan penggambaran dari gaya ekspresi penulis dalam menulis atau berbicara. Dalam melakukan pemilihan kata tentunya tidak sembarangan, karena pemilihan kata yang tepat dapan menjadikan tulisan atau ucapan seseorang menjadi lebih mudah untuk didengar dan dipahami.

2.       Imbuhan Dari Bahasa Asing

Secara garis besar impuhan dari bahasa asing terdiri dari 3 bahasa, yaitu bahasa sansekerta, bahasa arab, dan bahasa inggris. Dalam bahasa sanskerta terdapat imbuhan –man, -wan, dan –wati. Dalam bahasa arab terdapat imbuhan –i. –wi, dan –iah. Sedangkang dalam bahasa inggris terdapat imbuhan –is, -isme, -istis, dan –isasi.

Contoh :
a.       Sanskerta (-man, -wan, -wati)
-          Seniman (asal kata : Seni)
-          Hartawan (asal kata : Harta)
-          Karyawati (asal kata : Karya)
b.      Arab (-I, -wi, -iah)
-          Insani (asal kata : Insan)
-          Duniawi (asal kata : Dunia)
-          Lahiriah (asal kata : Lahir)
c.       Inggirs (-is, -isme, -istis, -isasi)
-          Praktis (asal kata : Praktik)
-          Komunisme (asal kata : Komunis)
-          Materialistis (asal kata : Material)
-          Spesialisasi (asal kata : Spesial)




3.       Upaya Pengindonesiaan

Dalam bahasa Indonesia kedudukan kata dalam satuan sintaksis yang lebih besar menentukan sifat hubungannya dengan kata lain. Kata benda kayu dapat mensifatkan kata lain seperti halnya kata sifat bagus. Seperti hanya bagus pada meja bagus, kayu, juga mensifatkan meja pada meja kayu. Dalam bahasa Indonesia kata kayu tidak mengalami perubahan bentuk, dan semata-mata posisinya dalam satuan sintaksis yang menempatkannya sebagai atribut.
Menurut kaidah bahasa Indonesia barangkali kata morfologi atau akademi tidak perlu berubah apabila berpindah posisinya, misalnya pada morfologi bahasa Indonesia dan proses morfologi, serta akademi bahasa Indonesia dan pembantu dekan bidang akademi. Urusan akademi dan urusan akademis maknanya berbeda; yang pertama menyatakan hubungan kemilikan yang kedua hubungan kesifatan. Tetapi hubungan makna itu barangkali baru timbul setelah bahasa Indonesia menyerap kata-kata asing yang berbeda bentuknya itu. Untuk menegaskan perbedaan hubungan makna itu, untuk kata-kata dalam bahasa Indonesia sendiri digunakan konfiks ke-an, contohnya: sifat ibu dan sifat keibuan, uang negara dan kunjungan kenegaraan.

4.       Hubungan Makna Kata Sinonim, Homonim, Hiponim, Polisemi, dan Antonim

a.       Sinonim
Sinonim merupakan suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinonim dapat disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata. Contoh : Binatang = Fauna, bohong = dusta, pakaian = baju.
b.      Homonim
Homonim merupakan suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaannya sama. Jika lafalnya yang sama disebut homofon, sedangkan juga ejaannya yang sama maka disebut homograf. Contoh : Saya sudah bisa menyetir mobil = Tetanggaku terkena bisa ular yang mematikan. Penggunaan kata “Bisa” disini memiliki arti yang berbeda. Pada kalimat pertama kata Bisa bermakna dapat atau mampu, sedangkan pada kalimat kedua kata Bisa bermakna racun.
c.       Hiponim
Hiponim merupakan suatu kata yang maknanya tercakup dalam kata atau frasa lain yang lebih umum. Contoh : Buaya, Elang, dan Beruang adalah hipomin dari hewan.
d.      Polisemi
Polisemi merupakan suatu kata yang memiliki makna atau pengertian lebih dari satu. Contoh : Saya merupakan anak bontot dari 3 bersaudara. Kata bontot disini sama saja dengan anak paling kecil atau anak terakhir.
e.      Antonim
Antonim merupakan suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain atau dalam arti lain antonym merupakan lawan kata. Contoh : Keras = lembek, naik = turun, pintar = bodoh.






SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar