24 November 2014

INDONESIAKU

17 Agustus 1945. Pada hari itulah Indonesia mendeklarasikan kemerdekaanya setelah berhasil lepas dari belenggu penjajah. Belanda dan jepang bergantian menjajah Indonesia karena kekayaan alam Indonesia yang melimpah. Belanda lebih dulu menjajah Indonesia 350 tahun lamanya, kemudian diikutin oleh jepang yang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun.
Menurut sejarah, justru jepanglah yang terkenal kejam dalam menjajah Indonesia dibandingakan belanda. Walaupun belanda lebih lama dengan 350 tahun menajajah Indonesia, tetapi rakyat Indonesia lebih sengsara saat masa penjajahan jepang.
Karena tidak ingin terus menurus berada dalam belenggu penjajah, akhirnya beberapah tokoh kemerdekaan Indonesia berencana untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia saat jepang sedang krisis akibat dari bom atom yang dijatuhkan amerika di kota Hiroshima dan Nagasaki.

Tokoh utama kemerdekaan Indonesia soekarno dan hatta membacakan naskah proklamasi kemerdekaan setelah sebelumnya mereka di tangkap oleh pemuda untuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan. Hanya dalam sehari naskah proklamasi berhasil dibuat dan diketik yang kemudian dibacakan oleh Soekarno dan Hatta didepan ribuan rakyat Indonesia yang menunggu detik-detik kemerdekaan. Ya, 17 Agustus 1945 itulah hari dimana bangsa Indonesia untuk pertama kali merasakan kemerdekaanya.

TEKNOLOGI ANTARMUKA TELEMATIKA

1.         Head Up Display (HUD) System

Head Up Display adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an dengan menggunakan teknologi efletif gunsight yang diproyeksikan ke sebuah CRT.
CONTOH : Tampilan indikator pada pesawat terpang atau pesawat tempur.

2.         Tangible User Interface (TUI)
Tangible User Interface adalah sebuah antar muka pengguna di mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. TUI menggunakan representasi nyata dari informasi yang juga berfungsi sebagai mekanisme kontrol secara langsung pada informasi digital.
CONTOH : Mouse pada komputer yang digunakan untuk berinteraksi dengan komputer


3.         Computer Vision
Computer Vision merupakan proses otomatis yang mengintegrasikan sejumlah besar proses untuk persepso visual. Computer Vision sering didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali objek yang diamati.
CONTOH : Proses penangkapan citra/gambar dan proses pengolahan citra/gambar.

4.         Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video atau audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Browsing audio data tidak semudah browsing dokumen cetak, karena adanya sifat temporal suara.
CONTOH : Browsing video pada youtube dan mendengarkan musik via internet browser

5.         Speech Recognation
Speech Regognation adalah suatu pengembangan teknik dan sistem yang memungkinkan komputer untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan. Speech Recognation dalam perkembangan teknologinya merupakan bagian dari pengenalan suara yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu word recognition dan speech recognition. 
CONTOH : Proses rekaman menggunakan komputer

6.         Speech Synthesis
Speech Synthesis adalah transformasi dari teks kearah suara. Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu suara ang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan pengucapan Bahasa.   
CONTOH :  Google Translate. Mengucapkan hasil translate menggunakan suara.



23 Oktober 2014

SEPUTAR KAMPUS : Parkir Motor Universitas Gunadarma

            Sebagai salah satu mahasiswa Universitas Gunadarma tentunya pasti ada rasa cinta terhadap kampus yang mengajarkan kita banyak hal. Ada banyak kelebihan atau keunggulan yang ditawarkan pihak Universitas terhadap mahasiswanya. Namun, terkadang sebanyak apapun kelebihanya pasti akan tertutup dengan satu atau sedikit kekuranganya.
            Sesuai judul diatas, saya akan membahas mengenai parkir motor di Universitas Gunadarma. Parkir motor di UG bias dibilang salah satu kekurangan yang sangat mencolok dari kampus UG, terutama kampus E kelapa dua. Karena saya mendapat kelas di kampus E kelapa dua maka saya hanya akan membahas tentang parkir motor di kampus E Gunadarma.
            Fasilitas parkir di kampus E dapat dibilang sangat baik jika dibandingkan dengan kampus-kampus lainya. Adanya area khusus yang menggunakan bangunan bertingkat sebagai area parkir motor merupakan salah satu keunggulan parkir motor di kampus E ini dibandingkan dengan kampus lainya.
            Namun, keunggulan ini tidak seiring dengan manajemen parkir yang baik. Dengan semakin banyak mahasiswa yang menggunakan kendaraan bermotor, maka area parkir ini lama kelamaan mulai kekurangan tempat untuk parkir. Akibatnya banyak motor mahasiswa yang parkir dengan sangat mepet yang menyebabkan body motor lecet bahkan ada yang hingga pecah.
            Terlebih apabila waktu sudah siang sekitar pukul 9 pagi, hampir mustahil untuk mendapat parkir yang layak. Satpam pun saya rasa tidak dapat mengatur dengan baik, banyak motor yang parkir tidak rapih, menutup jalan keluar dan masuk sehingga sulit untuk motor yang ingin keluar atau ingin masuk ke dalam parkiran.
            Banyak juga mahasiswa yang memarkir motornya seenak dirinya sendiri. Menghalangi motor lain yang parkir, dan yang lebih menjelngkelkan mereka mengunci stangnya sehingga pemilik motor yang terhalang harus menganggat motor yang menghalai jika ingin keluar. Saya pernah sekali melapor ke satpam, tapi tanggapanya sangat ditak professional. Meraka lepas tanggung jawab dengan berkata hanya saya yang melakukan protes dan yang lainya tidak. Jadi menurut mereka bilang tidak ada yang melakukan protes atau memberi masukan maka bagi mereka itu tidak masalah.
            Hingga saat ini, manajemen parkir di kampus E masih belum berubah. Semrawut sekali menurut saya. Saya hanya berharap pihak kampus dapat turun tangan mengatasi masalah lahan parkir yang kurang ini dengan menambah lahan parkir kampus E.

18 Oktober 2014

PENGERTIAN, PERKEMBANGAN DAN TREND MASA DEPAN TELEMATIKA

PENGERTIAN TELEMATIKA

Telekomunikasi dan Informatika atau yang biasa dikenal dengan Telematika diadopsi dari Bahasa perancis yaitu Telematique yang dapat diartikan sebagai bertemunya suatu sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Telematikan merupakan perpaduan dari konsep Computing and Communication yang dikenal sebagai The new Hybrid Technology yang lahir karena perkembangan teknologi digital.

PERKEMBANGAN TELEMATIKA

Telematika lahir karena perkembangan teknologi telekomunikasi untuk tukar menukar data dengan mudah antar komputer. Saat ini banyak bidang yang memanfaatkan telematika, seperti komunikasi dengan telepon, radio dan media lainya hingga sistem navigasi GPS.
Di Indonesia sendiri, telematika mengalami tiga periode perkembangan yang berdasarkan fenomena di masyarakat. Berikut periode perkembangan telematika di Indonesia :
1.  Periode Rintisan. Berlangsung pada tahun 1970 – 1980. Karena perhatian dan pasokan listrik yg minim, Indonesia tidak terlalu mengindahkan perkembangan telematika.
2. Periode Pengenalan. Berlangsung tahun 1990-an. Teknologi telematika semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia seiring dengan semakin maraknya penggunaan komputer, internet, pager, handphone, siaran radio, dll.
3.  Periode Aplikasi. Dimulai tahun 2000. Tahun 2000-an adalah awal dari era millennium. Dengan Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesar dalam sector selluler dan FWA, maka pemerintah mengeluarkan keputusan presiden untuk mendukung perkembangan telematika di Indonesia.

TREND MASA DEPAN TELEMATIKA

Trend perkembangan telematika dimasa depan akan berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Untuk saling berhubungan antara satu sama lain akan semakin mudah dengan berkembangnya telnologi telematika. Sebagai contoh teknologi yang lahir karena perkembangan teknologi telematika ini adalah peralatan elektronik yang dapat dikendalikan dengan gerak tubuh. Seperti menyalakan lampu dengan tepukan tangan dan lain sebagainya. Yang paling dekat adalah teknologi dari Samsung yang diberi nama SmartHome.

Referensi : 
Ref 1
Ref 2
Ref 3
Ref 4
Ref 5
Ref 6
Ref 7

3 Mei 2014

KAJIAN DALAM BIDANG MULTI DISIPLIN ILMU LINGUISTIK DAN ILMU KOMPUTASI



Linguistik adalah ilmu tentang bahasa yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Linguistik berasal dari bahasa latih yaitu lingua yang berarti “Bahasa”. Ilmu linguistic tidak hanya mengkaji bahasa, tetapi ilmu linguistic juga mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya. Ilmu linguistic mengalami tiga tahap perkembangan, yaittu :

1. Tahap Spekulasi, pada tahap ini pengambilan kesimpulan dilakukan dengan spekulatif tanpa bukti-bukti empiris dan dilakukan tanpa menggunakan prosedur tertentu.

2. Tahap Observasi dan Klasifikasi, pada tahap ini segala fakta bahasa dikumpulkan dan digolongkan dengan teliti tanpa membuat kesimpulan.

3. Tahap Perumusan Teori, pada tahap ini masalah-masalah dasar dalam disiplin ilmu berusaha dipahami dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah-masalah yang timbul. 

Setelah melalui ketiga tahapan tersebut, maka linguistic dapat dikatakan sebagai salah satu kegiatan ilmiah.

Komputasi dapat diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input melalui suatu algoritma. Secara umum ilmu komputasi adalah ilmu yang memfokuskan pada penyusunam model matematikan dan teknik penyelesaian numeric serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu sains. Ilmu komputasi dilakukan untuk mendapatkan pemahaman melalui analisis model matematika yang diimplementasikan pada komputer. Dalam ilmu komputasi, analisis numeric sangat berperan karena ini merupakan landasan untuk melakukan komputasi.

SUMBER 1
SUMBER 2
SUMBER 3



21 April 2014

SPEECH TO TEXT

Alat Bantu Berbicara untuk Penderita Tuna Rungu dan Wicara (Speech to Text)


Bahasa dapat dirumuskan sebagai pengetahuan tentang sistim lambang yang dipergunakan dalam komunikasi yang dilakukan secara lisan (Nelson, 1994). Walaupun tidak banyak jumlahnya dalam masyarakat, namun tetap saja ada orang yang tidak bisa berbicara. Bisu atau yang dikenal sebagai tuna wicara merupakan ketidakmampuan seseorang untuk berbicara dengan bibirnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan bisu yaitu gangguan dari organ tubuh seperti lidah, paru-paru, pita suara dan juga bisa disebabkan karena ketulian atau gangguan pendengaran. Seperti video yang bisa dilihat diatas, itu merupakan sebuah alat medis untuk membantu orang yang mempunyai kekurangan tersebut bisa dimengerti oleh orang lain. Beberapa orang merancang peralatan tersebut dengan menggunakan bahasa sandi yang biasanya diungkapkan dengan bahasa tangan.
Prinsip dari alat bantu tersebut adalah dimana pada alat itu berbentuk sarung tangan dan terdapat sensor kurang lebih 5 buah yang terselip pada sekitar jari-jari. Sensor ini digunakan untuk membaca perintah sandi huruf yang akan diutarakan oleh pasien tersebut. Setelah itu sinyal akan masuk kedalan tampilan berupa LCD grafik ataupun komputer dan dirubah menjadi text yang dapat terbaca. Pada contoh ini menurut saya termasuk pada program yang linier karena perhitungan dan perintah-perintah yang diberikan masih bisa di kerjakan dengan if then else, dan pada alat tersebut sudah pasti perhitungan dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk program non linier yang digunakan pada alat ini nantinya mungkin akan digunakan kecerdasan buatan untuk bisa menangkap sinyal-sinyal yang benar-benar sensitif dan tidak terselesaikan dengan logika if then else. Pada saat ini teknologi juga semakin canggih, ada beberapa yang sudah menemukan dan menciptakan sebuah applikasi program yang cerdas. Canggihnya aplikasi tersebut akan memanfaatkan input dari pengguna yang bisu berupa perasaan, komunikasi sehari-hari, emosi, berbagai pertanyaan dan lain-lain. Setelah input dari penggunanya sudah diterima, maka aplikasi secara otomatis mengkalkulasikan input tersebut dan kemudian mengolahnya menjadi output suara. Sayangnya aplikasi ini agaknya kurang pas dipakai oleh orang Indonesia yang berbahasa Indonesia karena hanya menyediakan 22 bahasa asing.

Dalam bidang speech processing, telah berhasil dibuat juga berbagai sistem pengenalan suara, pengenalan pembicara dan bahkan sistem speech to speech Machine Translation (S2SMT). Dengan S2SMT, seseorang bisa berbicara dengan orang lain yang menggunakan bahasa berbeda. S2SMT terdiri dari tiga komponen utama, yaitu ”Automatic Speech Recognition” (ASR) yang mengubah suara manusia menjadi teks, Machine Translation (MT) yang menerjemahkan teks suatu bahasa ke dalam teks bahasa lain, dan Text to Speech (TTS) yang mengubah teks menjadi suara.

RESUME :
Jurnal tersebut menjelaskan sebuah teknologi alat  bantu berbicara untuk penderita tuna rungu dan wicara. Teknologi ini berbetuk sarung tangan yang terdapat sensor pada jari-jari untuk menangkap sinyal perintah sandi huruf.  Sinyal tersebut dikonversikan kedalam teks melalui layar LCD sehingga dapat membantu penderita tuna rungu dan wicara untuk berkomunikasi. Untuk selanjutnya teknologi ini akan dikembangkan agar dapat menangkap sinyal-sinyal yang lebih sensitif. 

20 April 2014

TEXT TO SPEECH

Definisi Text to Speech
Pada prinsipnya, sistem TTS (Text to Speech) adalah suatu sistem yang dapat melakukan konversi dari teks menjadi ucapan. Saat ini terdapat berbagai sistem yang dapat melakukan fungsi seperti itu, misalnya sistem IVR (interactive voice response) yang banyak digunakan untuk layanan informasi otomatis melalui telpon (call center). Sistem IVR biasanya menggunakan rekaman kata atau kalimat yang direkam secara utuh. Untuk mempertegas definisi TTS dalam disertasi ini, berikut ini akan ditinjau beberapa definisi TTS dari beberapa literatur.
Dutoit dalam buku “An Introduction to Text-to-Speech Synthesis” [Dut97] mendefinisikan Text-to-Speech sebagai “production of speech by machines, by way of the automatic phonetization of the sentences to utter”.

Pelton dalam buku “Voice Processing” [Pel93] menyatakan bahwa “The task of Text to Speech system is to convert plain text into speech …”. Dalam bagian lainnya, Pelton menyatakan pula “A very attractive advantage of text to speech is that any text can be read, vocabulary is not restricted to utterances that have been decided upon beforehand”.

Speech FAQ, suatu situs Internet yang merangkum pendapat dari berbagai universitas, lembaga penelitian dan industri di bidang aplikasi ucapan, menyatakan bahwa “Speech synthesis programs convert written input to spoken output by automatically generating synthetic speech. Speech synthesis is often referred to a Text-to-Speech conversion (TTS)”.

Berdasarkan ketiga sumber tersebut, suatu sistem TTS dapat didefinisikan sebagai “Sistem yang dapat mengubah suatu teks menjadi ucapan secara otomatis dengan cara fonetisasi (penyusunan fonem-fonem untuk membentuk ucapan)”. Sebuah sistem TTS dapat mengucapkan kata apapun, dan kosa katanya tidak terbatas. Berdasarkan definisi tersebut, maka suatu sistem IVR tidak dapat dikategorikan sebagai sistem TTS, karena hanya dapat mengucapkan kata-kata atau kalimat dengan jumlah atau kombinasi yang sangat terbatas, tidak dapat mengucapkan semua kata atau kalimat. Selain itu, IVR tidak melakukan fonetisasi.

RESUME
Berdasarkan jurnal diatas terdapat 3 pengertian yang berbeda dari text to speech, namun dapat disimpulkan bawah text to speech merupahan sistem yang mengubah suatu teks menjadi ucapan secara otomatis. Salah satu contoh sistem yang menggunakan TTS adalah IVR (interactive voice response). Tetapi berdasarkan pengertian dari TTS menurut ketiga definisi diatas, maka IVR tidak termasuk ke dalam TTS karena IVR menggunakan suara rekaman yang direkan secara utuh. Berbeda dengan TTS yang dapat mengucapkan kata secara otomatis dengan cara fonetisasi.

Sumber



6 April 2014

TUGAS KOMPUTASI BAHASA 1

Bahasa dan Komputasi (Teknologi Informasi)
            Bahasa adalah sistem terstruktur yang memiliki makna untuk mencapai suatu tujuan. Bahasa merupakan sumber daya bagi manusia. Dengan bahasa, setiap manusia dapat saling berinteraksi dan dapat mengerti satu sama lain. Untuk dapat mengerti maksud dari setiap manusia, maka digunakanlah bahasa sebagai alat penghubung antar manusia.
            Komputasi adalah salah satu teknik untuk memecahkan masalah dari data input dengan menggunakan algoritma. Secara umum ilmu komputasi memfokuskan pada penyusunan model matematika, teknik penyelesaian numeric dan penggunaan komputer. Pada zaman dulu penghitungan komputasi dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas. Namun pada zaman modern seperti sekarang, komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer.
            Dari pengertian bahasa dan komputasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahasa dan komputasi memiliki keterkaitan satu sama lain dalam bidang teknologi informasi. Dalam dunia teknologi informasi banyak sekali bahasa-bahasa pemrograman yang berkembang. Dengan demikian dibutuhkan kemampuan untuk dapat menerjemahkan bahasa komputer dalam suatu aplikasi agar dapat dimengerti oleh bahasa mesin.

Perangkat Lunak dan Kebahasaan
            Perangkat lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai alat untuk berinteraksinya user dengan hardware komputer. Dengan bantuan perangkat lunak ini user dapat berinteraksi dan menggunakan komputer dengan mudah karena bahasa-bahasa mesin komputer telah diterjemahkan ke dalam bahasa manusia.
            Dalam membuat perangkat lunak tentunya dibutuhkan programmer-programmer yang dapat menterjemahkan bahasa manusia kedalam bahasa computer atau sebaliknya. Hal ini karena dalam pembuatan suatu perangkat lunak digunakan berbagai macam bahasa pemrograman. Suatu perangkat lunak dapat berjalan sesuai dengan intruksi yang diterapkan apabila terjadi kepaduan antara tatabahasa dalam bahasa pemrograman. Dengan demikian perangkat lunak tersebut dapat berguna bagi user dalam menyelesaikan masalah.

SUMBER :

http://www.mlarik.com/2013/07/pengertian-software-komputer-perangkat-lunak.html

15 Januari 2014

DAFTAR PUSTAKA


Daftar Pustaka

Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang mencantumkan spesifikasi sebuah buku yang meliputi judul buku, nama pengarang buku, penerbit buku tersebut dan informasi lain yang terkait. Daftar pustaka biasanya ditempatkan pada halaman akhir sebuah buku, disusun secara teratur dan berurutan berdasarkan abjad.

Sedangkan fungsi Daftar Pustaka salah satunya untuk memberikan referensi bagi pembaca buku tersebut untuk melakukan kajian ulang atau lanjutan sehubungan dengan tema buku. Juga sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi terhadap penulis buku dalam Daftar Pustaka atas karyanya yang sudah mempunyai peranan dalam penulisan buku atau karya tulis. Penyusunan Daftar Pustaka seharusnya mengedepankan asas kemudahan dalam pemakaian Daftar Pustaka.
Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
1) Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
2) Ditempatkannya didepan nama kecil
3) Tahun Penerbitan
4) Judul Buku
5) Tempat Penerbitan
6) Nama Penerbit

Cara Membuat Daftar Pustaka

1) Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2) Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
3) Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
4) Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
5) Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
6) Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.

Contoh penulisan daftar pustaka 
Buku :
Nama pengarang (penulisan nama dibalik dari belakang Misal : Naufa Zahra, maka menjadi “Zahra, Naufa” ), tahun terbit, judul, tempat terbit dan tahun terbit.
Arisandi, Yahoma dan Yoovita Andriani. 2001. Tanaman Obat Plus Pengobatan Alternatif. Jakarta: Setia Kawan
Said, Ahmad. 2007. Khasiat dan Manfaat Temulawak. Jakarta: Sinar Wadja Lestari
Dalimartha, Setiawan, dr. 2001. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Jakarta: Penebar Swadaya
Hariani, Sangat M. dkk. 2000. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Internet :
Rahimawati. 2013. Contoh Daftar Pustaka dan Cara Penulisannya,http://contohsuratku.com/contoh-daftar-pustaka-yang-baik-dan-benar.html, (diakses 22 Mei 2013)

Koran :
Rahimawati, B. 10 Mei, 2013. Unsur penting dalam penulisan daftar pustaka. Majpahit Pos , hlm. 2 & 6


SUMBER

ABSTRAK


Abstrak

Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk me­mahami uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya laporan atau artikel ilmiah) terutama untuk memahami ide-ide per­masalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap.

Biasanya abstrak ditempatkan di awal suatu laporan/artikel ilmiah dengan tujuan agar pembaca yang mempunyai waktu relatif sedikit cukup hanya dengan membaca abstraknya untuk memahami suatu karya ilmiah secara umum. Dalam artikel ilmiah, abstrak ditulis setelah judul dan nama pengarang yang diketik satu spasi. Untuk itulah, penulisan abstrak harus dapat mewakili isi karangan ilmiah secara keseluruhan, mulai dari latar belakang, metode, dan hasil penelitian.

Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang 


Adapun tujuan pembuatan abstrak adalah :
1. Untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang.
2. Untuk membantu pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan imformasi.
3. Untuk mengatasi kendala bahasa.

Cara membuat abstrak
Ada 4 langkah penting yang harus dilaksanakan, yaitu
1. Ciptakan ruang penelitan, hal ini dapat dilakukan dengan cara: (a) Nyatakan pentingnya bidang yang anda teliti (bisa ditunjukkan dengan banyaknya penelitian di bidang yang sama), (b) Tunjukkan kekurangan artikel ilmiah yang telah ada (dalam bidang yang sama tentu saja), (c) Tunjukkan tujuan artikel ilmiah anda 
2. Uraikan metodologi penelitian dengan jelas 
3. Nyatakan hasil penelitian (dengan singkat dan jelas tentu saja) 
4. Evaluasi-lah hasil penelitian yang telah dilakukan (kesimpulan artikel)
Panjang abstrak biasanya 100-200 kata. Menurut Hadijanto dalam Zifirdaus, tahap 2 dan 4 tidak wajib ada dalam sebuah abstrak.

Contoh Abstrak :
Abstrak
Arifin.2013.Manfaat Biji Turi Sebagai Pengganti Kedelai Dalam Pembuatan Tempe.SMA Negeri 1 Purworejo
Dewasa ini kebutuhan akan kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tempe dan kecap sangat tinggi,hal itu mengakibatkan harga kedelaipun meroket dan persediaan akan kedelaipun sangat terbatas yang pada akhirnya para pengusaha tempe dan kecap pun panik dan kesusahan dalam menangani produksinya. jika hal ini tidak segera diatasi, maka banyak pengusaha tempe dan kecap yang pada akhirnya gulung tikar yang di karenakan kelangkaan kedelai. Sementara itu di sisi lain, biji turi tersedia dalam jumlah banyak dan belum dapat di manfaatkan dengan baik di kecamatan Kutoarjo, kabupaten Purworejo dan sekitarnya. Oleh karena itu, penulis melakukan studi dan penelitian tentang biji turi (Sesbania grandiflora) sebagai pengganti kedelai dalam pembuatan tempe. Dalam karya tulis ilmiah ini metode penulisan yang penulis gunakan adalah studi literatur atau kajian pustaka. Berdasarkan hasil yang di peroleh dari literature, penulis dapat menyimpulkan bahwa biji turi dapat digunakan sebagai pengganti kedelai untuk pembuatan tempe, caranya mirip dengan pembuatan tempe seperti umumnya yaitu perendaman biji turi, pemasakan pertama biji turi, pemisahan kulit, pemasakan ke dua, pendinginan, peragian, pembungkusan. Tempe yang di hasilkan dari biji turi pun tidak kalah dengan yang di hasilkan oleh kedelai, tempe biji turi juga mengandung kandungan gizi yang lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, dan garam garam mineral lain yang di perlukan oleh tubuh.
Kata kunci : biji turi, tempe, Sesbania grandiflora

SUMBER 

KUTIPAN


Kutipan

Kutipan adalah salinan kalimat,paragraph,atau paendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya,baik yang terdapat dalam buku,jurnal,baik yang melalui media cetak maupun elektronik.menurut kamus besar bahasa Indonesia,mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya.mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri.

Kutipan biasanya tersedia dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. 
Fungsi dari kutipan sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu

Berdasarkan fungsi di atas harus di perhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka

Cara membuat kutipan ada 3 macam, yaitu cara ringkas, cara langsung dan cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman. Berikut penjelasannya : 

1) Cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.
2) Cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi.
3) Cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.

Contoh Kutipan Langsung :Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.

Contoh Kutipan Tidak Langsung : 
Dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.

SUMBER